Kajian Epigrafi

Mengkaji artinya belajar, mempelajari, memeriksa, memikirkan, menguji, atau menelaah. Ada beberapa metode yang dilakukan untuk mengkaji, salah satunya adalah epigrafi. Epigrafi berasal dari bahasa Yunani : ἐπιγραφή epi-graphē, yang berarti "Tulisan" "prasasti" . 

Epigrafi merupakan salah satu cabang ilmu arkeologi yang berusaha meneliti tentang benda-benda tertulis yang berasal dari masa lampau. Yang menjadi objek kajian epigrafi adalah prasasti. Prasasti merupakan sumber bukti tertulis pada masa lampau yang dapat memberikan informasi mengenai peristiwa pada masa lampau, asal usul seorang raja atau tokoh atau genealogi maupun penanggalan. 

Dalam buku The History of Java 1917 Menjelaskan bahwa orang yang pertama kali menaruh perhatian pada prasasti adalah Raffles. Penelitian mengenai prasasti berkembang sekitar tahun 1850-an.
 
Kajian epigrafi di Indonesia diketuai oleh Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Inggris di Indonesia pada Abad ke-19. Kemudian landasan mengenai penelitian epigrafi Indonesia disusun oleh Friederich, yang kemudian diikuti oleh para peneliti barat seperti Hendrich Kern, J.L.A Brandes, N.J. Krom, Bosch, serta peneliti pribumi Poerbatjaraka. 

Sumber : 
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Epigrafi
https://www.google.com/amp/s/lumoindong.wordpress.com/2020/11/02/kajian-teori-epigrafi/amp/

Komentar

Postingan Populer